A Head Full of Ghost by Paul Tremblay

Judul: A Head Full of Ghost
Pengarang: Paul Tremblay
Penerjemah: Reni Indardini
Cetakan: Pertama, Maret 2017
Tebal: 400 halaman
Penerbit: Nourabooks

Lima belas tahun yang lalu. Merry delapan tahun, Marjorie empat belas tahun. Merry tidak paham ketika ibu mereka yang atheis bilang bahwa Marjorie sedang "sakit", dan membawanya secara berkala ke psikiater. Sementara itu, ayah mereka baru kena PHK dan sejak itu jadi gampang berubah-ubah suasana hatinya. Sang ayah lalu bergabung dengan suatu gereja dan menjalin kedekatan dengan Bapa Wanderly. Di keyakinan sang ayah, Marjorie "kerasukan roh jahat". Oleh karena itu, ia berkeras mempertemukannya dengan Bapa Wanderly, alih-alih mengantarkannya konsultasi ke psikiater langganannya. Maka dari itu, timbullah perselisihan antara sang ibu dan sang ayah. 

Jadi, Marjorie benar-benar kerasukan atau sakit mental? 

Memang, sih, Merry sering mendapati kakaknya melakukan hal-hal aneh. Mulai dari menceritakan kisah-kisah horor tentang molasses dan "yang tumbuh", menyelinap ke kamar Merry di malam hari, merusak tembok kamarnya sendiri, membuat luka-luka di tubuhnya.... Sampai orang-orang dewasa yakin bahwa ia kerasukan dan pada akhirnya sepakat melakukan eksorsisme. Bapa Wanderly mengenalkan kisah kerasukan Marjorie itu pada kru film dokumenter, yang lalu menjadikan keluarga itu sebagai tokoh reality show berjudul The Possession. Sang ibu awalnya tak menyetujui eksorsisme dan syuting film itu, tapi akhirnya setuju karena hanya dengan itulah keluarga yang sedang bangkrut itu bisa mendapat banyak uang dalam waktu singkat.

Lima belas tahun kemudian, Merry bersedia diwawancarai oleh Rachel tentang kisah kakaknya. Dari situ, apa yang sebenarnya terjadi di antara proses syuting episode terakhir The Possession dengan peristiwa tragis tewasnya keluarga itu--kecuali Merry--terungkap.

Post a Comment

0 Comments